Pengalaman Mengikuti Tes TPA Bappenas (Bagian 2)
Pengalaman Mengikuti Tes TPA Bappenas (Bagian 2) – Menyambung tulisan saya sebelumnya mengenai pengalaman ikut tes TPA Bappenas (Bagian 1), saya mencoba menyambungnya di pengalaman mengukuti tes TPA Bappenas (Bagian 2). Lumayan jauh jarak waktu penulisan dari bagian 1 ke bagian 2 karena memang saya sengaja tidak mau menulis kelanjutan bagian 1 sebelum mendapatkan hasil atau sertifikat TPA Bappenas yang dikirim ke rumah melalui POS.
Hari Kamis, 31 Januari 2013 akhirnya sertifikat tes TPA Bappenas yang saya nanti-nantikan sampai juga di rumah. Amplop surat sama persis dengan yang saya tulis ketika selesai mengerjakan soal TPA Bappenas. Jadi saya ikut tes tanggal 20 Januari 2013 di Gedung Bappenas, hasil sudah bisa diketahui 3 hari setelah pelaksaan, bagi yang membutuhkan sertifikat dengan cepat, bisa langsung ambil hasil atau sertifikat TPA Bappenas yang berlaku selama 2 tahun itu, di Gedung Bappenas atau tempat kita tes, namun yang tidak buru-buru atau yang dari luar kota seperti saya ini, bisa menulis alamat di amplop yang disediakan oleh petugas untuk mengirimkan hasil atau sertifikat TPA Bappenas ke rumah atau sesuai alamat yang sobat tulis.
Sebenarnya saya sudah tahu hasil atau skor TPA saya, namun masih belum PD nulis kalau belum lihat langsung sertifikat TPA Bappenas saya. 3 hari setelah tes yang ketika itu saya sedang berada di Bandung, saya mencoba untuk menelpon petugas tes TPA Bappenas dan bertanya apakah skor TPA sudah bisa diketahui. Jawabannya “bisa” dan detik itu juga sebenarnya saya deg-degan banget karena tidak terlalu yakin skor saya mencapai target yang saya butuhkan. Dengan sedikit gemetar, saya menjawab pertanyaan petugas yang menanyakan Nama Lengkap dan Tanggal Lahir, saya menunggu petugas mencari nama saya. M. Iqbal Parabi tanggal lahir 30 November 1990 dan Tarraaaa!!! Tidak saya sangka dan saya duga hasil tes TPA Bappenas saya lumayan dan mencapai target minimal untuk melanjutkan studi ke jenjang S2. Berapa skornya? Hmhmhmmm… Lumayan untuk pemula seperti saya yang pertama kali tes TPA di Bappenas, tidak terlalu tinggi, saya yakin sobat jika belajar dan memang memiliki otak yang cerdas akan jauh lebih tinggi skornya daripada saya. Tapi ini pengalaman pertama dan nampaknya memang lumayan. Mau tahu skornya? Hmhmmm.. Oke. Saya dapat skor 551,23. Tidak terlalu besar namun bisa saya jadikan modal untuk melanjutkan S2 yang biasanya memiliki standar minimal 475 atau 500. Kalau TPA Bappenas, biasanya standar S2 di ITB adalah 475, namun di UGM yang harus ikut tes di UGM dan menggunakan standar UGM skor minimalnya 500.
Pengalaman mengikuti Tes TPA Bappenas
Saya bersyukur banget bisa dapat skor 551, meskipun buat sobat mudah untuk mendapatkan skor > 550, saya merasa sulit karena memang tidak banyak persiapan yang saya lakukan dan harus berjuang dulu dari Lampung untuk sampai ke Jakarta. Karena merasa sangat kurang persiapan, sampai-sampai ketika di Kapal menuju Merak, saya latihan menjawab soal. Orang disekeliling saya rata-rata tidur semua, hanya beberapa yang masih menonton TV sedangkan saya masih berkutat dengan buku TPA yang baru saya beli 3 hari sebelum tes. Dahsyatt!
Pengalaman mengikuti Tes TPA Bappenas
Sempat agak pesimis bisa dapat lebih dari 500 soalnya saya membaca ulasan dari beberapa sobat blogger yang pernah ikut. Mereka ada memang yang langsung dapat skor tinggi, namun tidak sedikit juga ada yang harus mengulang sampai 2-3 kali untuk dapat skor di atas 500. Bahkan ada yang les untuk mengikuti tes TPA Bappenas ini karena tidak mencapai target di tes pertama. Entah saya ini beruntung atau memang hari saya waktu itu, saya bisa dapat skor di atas 500. Saya hanya niat di dalam hati kalau ini untuk kebaikan dan saya yakin Allah pasti memberikan jalan.
Ada cerita lucu ketika mengikuti tes TPA Bappenas ini, bagi sobat yang akan tes mungkin jangan ikuti saya ya? hehhee… Jadi ceritanya saya ini nahan buang air kecil sambil ngerjain soal. Rasanya gak enak banget, pasti sobat juga pernah ngalaminnya. hehehe. Sebelum tes, saya dan teman saya makan dan sholat dulu di Masjid Sunda Kelapa yang letaknya tidak jauh atau tepat di belakang gedung Bappenas. Disini banyak dijual makanan berat maupun ringan seperti sate padang, batagor, mie, nasi dan lainnya. Sebelum sholat kami makan dulu. Saya coba mencicipi makanan yang ada disana, katanya disana terkenal Sate Padang dan Tongsengnya, jadilah saya memesan keduanya. Kebetulan disebelahnya ada penjual Es Kelapa Muda. Panas-panas enak banget minum air kelapa muda. Akhirnya saya memesan kelapa muda juga. Saya akui memang enak makanan yang ada di sekitaran masjid Sunda Kelapa ini, entah karena memang lapar atau enak, saya juga tidak tahu. hehehe. Jadi habislah saya makan Sate Padang, Tongseng dan 1 buah kelapa muda. Sobat pasti tahu kan yang dirasakan setelah makan? Kenyang. Pasti itu mah, tapi bukan itu, Ngantuk! hooaamm.
Pengalaman mengikuti Tes TPA Bappenas
Pertama ngantuk dan yang kedua adalah buar air kecil dimana ‘air kecil’ ini ingin keluar diwaktu yang tidak tepat, yaitu sewaktu mengerjakan soal TPA! Memang dikasih waktu untuk ke kamar kecil sebelum tes dimulai, namun pada saat itu tidak sama sekali merasakan mau buang air kecil. Jadi saya gak keluar, namun 1 jam setelah tes dimulai mulai serangan itu meluncur karena memang di dalam ruangan terasa dingin sekali. Alhasil saya pun menahan untuk tidak buang air kecil karena memang peraturannya kalau sudah keluar berarti tidak bisa melanjutkan tes lagi. Huaahuaaa.
3 jam sudah tes berlangsung dan saya pun bergegas menuju toilet terdekat. Tahu durasi saya buang ari kecil? 2 kali orang biasa buang air kecil! Jadi disana tempat buang air kecilnya yang berdiri itu, ada orang disebelah saya yang masuk barengan dengan saya, dia sudah ‘finish’, tapi saya masih lanjut, bahkan sampai berganti orang disebelah saya dan saya selesai buang air kecil bersamaan dengan orang kedua. zzzzZZZZZ Lucu kalau inget pengalaman itu. So, buat sobat yang mau ikutan tes, sebaiknya makan beberapa jam dari waktu sebelum tes dimulai. Saya waktu itu makan jam 12.00, tes jam 13.00, nampaknya terlalu dekat waktunya dan berakibat harus menahan kantuk dan buang air kecil. Makanlah 3 jam sebelum tes dilaksanakan, sekitar jam 10.00.
Oke deh, itu pengalaman mengikuti tes TPA Bappenas (Bagian 2) yang saya ikuti. Semoga bisa menginspirasi. Oh iya, tidak lupa saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Allah SWT, Orang tua, Ka Ridho, Dwi Tirta Kencana dan teman-teman yang sudah membantu saya sampai bisa tes TPA Bappenas ini. Mengapa sampai saya mengucapkan terimakasih? karena memang butuh perjuangan untuk ikut tes TPA Bappenas ini dan perjuangan itu terbayar dengan skor TPA yang menurut saya lumayan bagus. Sekali lagi terimakasih. Salam.
Baca Tips dan Trik Menjawab Soal TPA Bappenas dari saya, InsyaAllah bisa membantu dan bisa mencapai skor yang diinginkan.
alhamdulillah…
selmat bal, jdi ke ITB nya bal?
InsyaAllah ka, kalau Allah mengijinkan aku nyoba ke ITB.
biasanya info beasiswa bappenas keluar per bulan apa bos??? mohon infonya dong……..
Untuk tahun 2013 bisa dibaca di link ini.
Kalau ditanya perbulan apa nampaknya saya kurang paham, lebih baik sering update dari web/link yg saya kasih di atas.
Semoga membantu.
Bang saya juga dari Lampung nih, saya mau numpang tanya dong kalau dari Lampung ke Gedung Bapenas itu kalau ngeteng lewat mana ya?
Maaf mbak, kemarin saya tidak ngeteng tapi naik damri.
Kemudian ada teman di jakarta.
Minep semalam disana dan paginya tes.
Itu pun kami naik taksi.
Kalau jalan saya benar-benar tidak tahu.
Diluar kapasitas saya.
Maaf tidak bisa membantu.
kak,kalau no telf petugas bappenas yg kakak hubungi untuk tau skor tpa nya lihat dimana? saya ikut tes tanggal 13 april, lokasinya di itb, makasih..
Silahkan cari tulisan saya yg berjudul Cara Daftar Tes TPA Bappenas. Disana ada no telpnya. Terimakasih.
saya sudah tes tanggal 26 mei kemarin, dan hari ini saya telpon no.(021)3151339 dan (021)98896003 untuk mengetahui skor TPA saya tetapi kedua nomor tersebut selalu sibuk. Apakah kedua nomor ini yang mas iqbal hubungi saat ingin mengetahui hasil tes? karena di tulisan yg berjudul Cara Daftar Tes TPA Bappenas tidak saya temukan nomor telpon yang dimaksud kristiara.
Salam kenal mas,
wah keren nih ceritanya, buku apa yang dibuat referensi TPA?
udah masuk di jurusan apa S2 di ITB?
Salam kenal juga mas Harum. Wah… ada sih, tapi lagi dipinjem nih bukunya. Nanti saya kasih tau judulnya. tapi seingat saya ada tulisan “Standar OTO Bappenas”. Belum masuk mas, masih nunggu pengumuman bulan ini. Mudah2an diterima. Amiin. Salam.
Alhamdulilah IF ITB.
Selamat ya…
Terimakasih. 🙂
salam kenal bang ane jg ketrima di ITB tp beda jurusan…ngomong2 pembayaran BP2 itu dimulai kapan ya ?
slamat mas…beda sama saya yg pernah ikut tes tepatnya tgl 10 nopember 2012 untuk TPA Bappenas belum lulus…..mohon sarannya buku apa yg harus dibaca dan trik2 dalam menjawab soal2 TPA bappenas…..makasi sebelumnya….salam sukses slalu….?
Terimakasih. Ada tulisan saya yg berisi tentang tips dan trik tpa bappenas. silahkan dicari dengan kata kunci “Tips dan Trik Menjawab Soal TPA Bappenas”
Welldone boy! Tingkatkan terus kemampuanmu yak. Selamat datang di dunia IF
Siap bang. 🙂
Ass. Iqbal. Bro kemaren aq ikut tes TPA bapenas katanya hasilnya dikirim via pos namun hasilnya belum kunjung datang kira2 kalo mau minta hasilnya lg kemana n dimana yya?? Kalo ada contact personnya pihak bappenas yg dbandung minta dunk bal..terima kasih banyak bro…
Salam kenal.
Sebelumnya saya ucapkan selamat. Nilai tpany sudah mmnuhi target yg dharapkn. Kalau boleh tau, apakh mas iqbal jd lnjut s2 dmna?
Terima kasih
Terimakasih. Saya lanjut di ITB mbak.
tulisannya membantu sekali kak.. aku rencananya insyaAllah mau ikut tes TPA dan ELPT di ITB juga.. aku dari banjarmasin kak.. mohon doanya ya,dan salam kenal 🙂
assalamualaikum,
mas Iqbal, boleh tau nggak, kalau tes dari program studi di STEI, soalnya tentang apa ya? terima kasih
Walaikumslam. S2 kan ya? lebih kepada motivasi saja mas dan disiapkan saja rencana tesis walaupun masih belum kebayang. Tipsnya tulis yang masih berhubungan dengan TA S1 saja. Kalau TPA sama ELPT udah lewat insyaAllah masuk.
Selamat menempuh pendidikan di ITB mas. Kalau tes wawancara di STEI, apa aja yg harus disiapin nih mas?
Terimakasih.
Pertama harus siap mental, terus ‘sedikit’ paham tentang rencana studi yang ditulis. Jangan bertele-tele menjawab pertanyaan. To the point aja mas.
thx infonya mas, kalau placement test.nya? berapa soal ya n bentuk soalnya esai atau pilihan ganda? n paling penting materi soalnya tentang apa ya mas? mohon infonya 🙂
Soalnya tergantung dosen yg buat, kalau tidak salah ada 5 soal esai. materinya materi kuliah S1. nanti dikasih tau apa aja, saya lupa. salam.
Mas… maaf.. kalo dulu nelpon hasil itu lewat mana ya Mas? saya kemarin ikutan tes.. kira kira selasa atau rabu bisa keluar nggak ya hasilnya?
Salam kenal mas Iqbal, saya lihat di persyaratan untuk S2 ITB, melampirkan berkas asli TPA&ELPT.
Sebelumnya saya sudah punya sertifikat TPA, nah kalau pada akhirnya saya tidak lolos masuk ITB, sertifikat saya dikembalikan atau tidak ya? *ngga mau rugi* 🙂
Terima kasih.
Salam kenal, saya kurang tahu mbak. Nampaknya ITB agak repot kalau mau mengembalikan sertifikat mahasiswa yang tidak lulus. Menurut saya, memang butuh pengorbanan sedikit sih mbak kalau mau kuliah, materi terutama. TPA sendiri bisa diperbanyak di Bappenas dengan biaya Rp 25.000 kalau tidak salah. Rugi sedikit gak pa2 lah. 🙂
Wah, informasi menarik nih kalau bisa diperbanyak. Alhamdulillah 🙂
Makasih banyak informasinya mas.
Assalammalaikum,
halo bang, salam kenal..
saya mau tnya bang, kemarinkan, saya mengikuti tes TPA di ITB. Jika hasil nilai TPA sudah keluar dan nilai yang saya peroleh dibawah standar yang ditetapkan oleh ITB, apakah saya tidak memiliki kesempatan untuk diterima di ITB? Atau saya masih ada kesempatan diterima tapi, bersyarat harus melampirkan nilai TPA dengan standar yang ditetapkan oleh ITB? menurut pendapat abang gmn? *kmrin, kt temen sih, bisa bersyarat gt..
terima kasih,
Wass..
Wasalam… iya mbak, masih bisa diterima tapi bersyarat TPA kasusnya mbak ini. langsung cari info jadwal tpa di bappenas atau universitas lain yg sedang melaksanakan tes mbak. Salam.
Info yang sangat membantu,saya berencana ikut tes tpa juga awal juli nanti.
Saya mw tanya,sertifikat tpa bappenas itu nanti diberikan berapa lembar? Satu lembar saja atau lebih dari satu lembar? Soalnya saya butuh lebih dari satu lembar. Apakah bisa dicetak ulang (kayak sertifikat toefl itp)?
Trims
diberi 1 lembar, tapi kalau mau nambah bisa mas. ada biayanya, tp saya lupa. 25.000 klo gak salah. dapet beberapa lembar lagi. tks
Makasih Bung atas pengalaman, informasinya, terutama link TPA onlinenya, semoga saya bisa mengikuti jejak Bung yang mendapat nilai cukup baik.
Salam,
Khairul
Terimakasih kembali. 🙂
Assalamu’alaikum,..
Salam kenal ya Mas ^^ Maaf mau nanya, buku yang dipake buat latihan TPA itu yang buku latihan TPA yang umumnya di jual di toko-toko buku atau ada buku latihan khusus TPA di Bappenas ?? Kalo pun pake buku latihan TPA yang pada umumnya (bukan keluaran Bappenas), soal2nya ga jauh beda dengan soal2 pada saat TPA di Bappenas kan ?? Saya juga sedang prepare buat ikut TPA di Bappenas.
Terima kasih sebelumnya ^^
bang ane jg dari lampung boleh minta nomer abang ? ane mau tanya sesuatu tentang s2 nya. please..
Kak, jadi kakak daftar ITB dulu baru tes TPA atau tes TPA di jakarta dulu baru daftar kak?
Tes TPA dulu baru daftar ITB. 😀
Hebat mas..
sudah masuk ITB skrg? sukses ya?
Alhamdulilah sudah lulus dari ITB mas.
Terimakasih sharingnya.
Untuk temen2 lain yang mau ikut TPA Bappenas, ternyata buku latihan yang di jual di toko2 buku itu sangaaat membantu. Saya sekali ikut dan bisa langsung dapat skor di atas 550. Dari 3 subtes, tes yang numerikal saya dapat paling rendah, yaa maklum memang buruk dalam matematika hehe..
Persiapannya dengan belajar yang hanya maksimal 2 jam sehari selama 3 minggu sebelum tes.
Good luck! ^^