Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan merupakan output dan hasil dari prosess akuntansi. Laporan Keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan Keuangan juga dapat mencerminkan keadaan sebenarnya perusahaan tersebut.
Pihak-pihak yang berkepentingan dalam Laporan Keuangan :
a. Pemilik
b. Manajemen
c. Karyawan
d. Investor
e. Kreditor
f. Pemerintah
g. Masyarakat
Jenis Laporan Keuangan
Laporan Keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK), hanya ada tiga, yaitu :
1. Daftar neraca yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu tanggal tertentu
2. Perhitungan laba rugi yang menggambarkan jumlah hasil, biaya, dan laba/rugi perusahaan pada suatu periode tertentu
3. Laporan arus kas. Di sini dimuat sumber dan pengeluaran kas perusahaan selama satu periode.
Di Indonesia Laporan arus kas dimuat dalam PSAK No. 2, sedangkan di USA dengan keluarnya FASB No. 95 yang wajib sekarang adalah Laporan Sumber dan Penggunaan Dana dalam arti Kas. Laporan ini merupakan ikhtisar Arus Kas Masuk dan Arus Kas Keluar yang dibagi dalam kelompok-kelompok sebagai berikut :
1. Kegiatan Operasi
2. Kegiatan Investasi
3. Kegiatan Pendanaan
Isi dan Elemen Laporan Keuangan
1. Konsep Income adalah istilah tadi harus dianggap luas daripada istilah income menurut akuntansi secara tradisional.
2. Pengertian asset, liabilities, equity menyangkut pada jumlah kekayaan, klaim terhadap sumber-sumber tadi pada suatu waktu tertentu. Revenues, expense, gains, dan losses menyangkut pengaruh transaksi, kejadian selama periode tertentu.
3. Nilai asset, liabilities, equity dianggap berubah akibat pengaruh revenue, expense, gains, dan loss. Dengan demikian, Laporan Keuangan dianggap memiliki kaitan antara satu dengan yang lain.
Udahan dulu ya, ngebahas tentang Laporan Keuangan nya. Selain mempelajari tentang Laporan Keuangan, sebaiknya kita harus mengetahui tentang Sejarah Akuntansi. Terima Kasih.
Semoga bermanfaat 🙂
Laporan Keuangan