Pantun Nasehat, Yuk Berpantun Ria Berisi Nasehat

Pantun Nasehat – Salam hangat sobat blogger sekalian. Apa kabarnya? Kali ini saya mau berbagi tulisan berupa pantun nasehat. Apa sih pantun nasehat itu? Pantun nasehat adalah pantun yang berisi nasehat atau wejangan namun tidak monoton karena diselipkan beberapa kata yang bisa buat kita tertawa atau minimal sekadar tersenyum jika mendengarnya. Bagaimana cara membuat pantun nasehat? Mudah saja, kita cari nasehat yang akan kita sampaikan dalam pantun tersebut (isi), baru mencari kata pendahulunya atau sering disebut dengan sampiran. Gampang-gampang susah sih, kalau bagi yang sudah biasa membuat pantun nasehat pasti bilang mudah, tapi kalau baru belajar ya pasti bilang susah untuk membuat pantun nasehat.

Pantun Nasehat

Pantun Nasehat

Pantun Nasehat

Sekarang kita lihat yuk beberapa pantun nasehat yang bisa sobat jadiin bahan pelajaran. Disimak baik-baik ya:

Pantun Nasehat

Ada pasir ada juga tanah
Batang pohon memiliki dahan
Umur panjang adalah AMANAH
Pertanggungan jawabnya kepada TUHAN

Beli batik
Batik warnanya cerah
Sobat tambah cantik
Kalo rajin beribadah

Ke Jakarta beli bunga
ke Bogor beli nasi
Wahai manusia jangan liat harta
Karena gak bisa dibawa mati

Pantun Nasehat

Abang beli bawang
Beli bawang tidak pakai kulit
Hei jadi orang
Jadi orang jangan pelit-pelit

Rambut dikuncir sambil memakai pita
Pita yang bagus merah mudawarnanya
Begitu banyak ni’mat yang diberikan kepada kita
Janganlah lupa untuk selalu mensyukurinya

Bikin sambal terasi dicampur tomat
Untuk lalapan pake daun selada
Apabila telah sampai datangnya hari kiamat
tiada guna lagi jabatan dan juga harta benda

Pantun Nasehat

Buah melati buah kelapa
Membuat badan terasa segar
Walau hati ini terasa hampa
Kita coba hadapi dengan tegar

Jalan-jalan ke kota Blitar
Jangan lupa membeli sukun
Jika kamu ingin pintar
Belajarlah dengan tekun

Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah

Pantun Nasehat

Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan putus harapan

Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian

Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Ada dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang

Pantun Nasehat

Padi Di Sawah Kuning Warnanya,
Batu Di Kali Banyak Bentuknya
Turuti Saja Petuah Orang Tua,
Agar Hidup Tidak Sengsara

Makan mangga dipasar buah
Beli Satu bonusnya Pepaya
Jangan lupa selalu sedekah
Karna itu membuatmu kaya

Naik kereta ke kota lamongan
Lalu pulang ke gunung ciremai
Jangan buang sampah sembarangan
Agar hidup sehat bersih dan damai

Pantun Nasehat

Jangan Lupa dan jangan lalai
Jangan makan nasi yang sudah basi
Lebih baik kerja jadi pedagang somai
Uang yang halal tak pernah korupsi

Jalan jalan ke surabaya
Naik prahu dayung sendiri
Kalau hatimu sedih
Yang rugi diri sendiri

Bermain musik dengan gitar
Jangan lupa sambil berpantun
Jikalau kamu ingin pintar
Maka belajarlah dengan tekun

Pantun Nasehat

Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama

Buah berangan dari Jawa
Kain terjemur disampaian
Jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kiri dan kanan

Jangan bersembunyi di kolong
Di kolong meja ada hewan
Janganlah engkau menjadi sombong
Orang sombong sedikit kawan

Pantun Nasehat

Oleh-oleh dari Sukabumi
Jangan sekedar sepatu sandal
Boleh kita krisis ekonomi
Asalkan jangan krisis moral

Anak bayi belum bergigi
Tapi bisa makan ketupat
Konsumsilah makanan bergizi
Agar tubuh menjadi sehat

Makan tahu di tepi jalan
Sambil lihat kuda lari kencang
Anakku yang kubanggakan
Jangan pernah lupa sembahyang

Pantun Nasehat

Ibukota negara di Jakarta
Bandung ibukota Jawa Barat
Tidak ada artinya kaya harta
Jika tidak beuntung akhirat

Berbelanja ke Bu Satunah
Buka pagi sampai malam
Janganlah suka memfitnah
Fitnah itu amat kejam

Sebulan tidak terlalu lama
Dia dan aku disebut kami
Tak jadi soal beda agama
Persaudaraan tetap bersemi

Pantun Nasehat

Sukailah sayur terong
Terong muda lebih baik
Jika engkau suka berbohong
Engkau termasuk orang munafik

Padi merunduk tanda berisi
Berilmu karena sekolah
Jangan terpaku di depan televisi
Ambil buku dan pelajarilah!

Jika kita makan ubi
Jangan lupa duduk beralas
Jika kita berhutang budi
Jangan lupa untuk membalas

Pantun Nasehat

Naik sepeda menerjang pagar
Sungguh malu jatuh terjengkang
Zaman sekarang malas belajar
Kelak hidupnya terbelakang

Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya

Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal tujuh
Hidup harus penuh harapan
Jadikan itu jalan yang dituju

Bagaimana pantun nasehatnya? Menarik bukan? Semoga kita yang membaca bisa memahami artinya dan menjalankan apa yang dianjurkan. Sekian tulisan saya mengenai Pantun Nasehat. Semoga Bermanfaat.

Pantun Nasehat



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *